Polri belum menerima informasi dari Polis Diraja Malaysia (PDRM) terkait dugaan pengiriman paket pasta gigi ekstrak ganja dari Indonesia ke Malaysia. Dimana paket tersebut ditujukan kepada Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian Malaysia Rafizi Ramli.
"Sejauh ini kami belum dapat (informasi), jadi bagaimana mungkin kami menindaklanjuti informasi kalau kami sendiri belum diinformasikan dari pihak otoritas Malaysia asalnya dari mana," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/3).
Menurut Krisno, sejauh ini Polri dan PDRM telah lama menjalin kerja sama tekait pemberantasan narkotika. Biasanya bila ada informasi terkait peredaran narkoba, dua instansi terus melakukan pengembangan guna membongkarnya.
"Kami itu mengecek, tolong dicek alamat ini benar atau enggak nih, atau tolong dicek alamat ini langsung dan kami tindaklanjuti dan berbagai kepada mereka. Karena ini salah satu wujud bentuk kerjasama yang kami sepakati," kata Krisno.
Diketahui, paket pasta gigi ekstrak ganja kabarnya dipesan melalui online dari Indonesia dan informasinya saat ini telah disita oleh kepolisian Sepang, Malaysia, pada Jumat (10/3).
Sumber; rmol
Foto: Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan/RMOL