Diserang Kelompok Hindu, Kekerasan Terhadap Keluarga Muslim Picu Keguguran -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diserang Kelompok Hindu, Kekerasan Terhadap Keluarga Muslim Picu Keguguran

Minggu, 28 Mei 2023 | Mei 28, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-05-28T03:44:38Z




WANHEARTNEWS.COM - Sebuah video viral yang muncul di media sosial menampilkan keluarga muslim
yang dipukuli oleh sekelompok pria, yang diduga berasal dari kelompok sayap
kanan Hindu. Kelompok tersebut terdengar menyanyikan ‘Jai Shri Ram’, seruan
yang kerap dipakai umat ekstrimis Hindu. Dalam bentrokan itu seorang pria
beserta ibunya dan saudara perempuannya yang sedang hamil menjadi korban dari
serangan massa tersebut.




Insiden tersebut terjadi pada 7 Mei 2023 di distrik Medak, Telangana, India
dan baru-baru ini menjadi sorotan dan memicu kemarahan setelah tuduhan
keguguran oleh saudara perempuannya yang sedang hamil.




Menurut laporan The News Minute, Jumat (26/5/2023), konfrontasi tersebut
dimulai sebagai pertengkaran antara Imran Ahmed, pemilik warung biryani, dan
Lingam, yang sedang mengirimkan tabung LPG kepadanya. Perselisihan tersebut
meningkat, dan Imran dikabarkan memukul Lingam dengan sepatunya.




Lingam, yang merupakan bagian dari kelompok pengikut ‘Hanuman mala’ berpakaian
saffron, memobilisasi anggota lainnya untuk berkumpul di kedai Imran. Saat
situasi semakin memanas, massa mengepung Imran, saudara perempuannya yang
sedang hamil, Ayesha Anjum, dan ibunya, menyerang mereka secara fisik sambil
menyanyikan slogan ekstrimis Hindu.




Video-video serangan tersebut beredar luas, menimbulkan kecaman besar-besaran
dan seruan akan keadilan. Gambar-gambar yang mengganggu memperlihatkan massa
memaksa melepaskan baju Imran dan mencoba melucutinya, sementara keluarganya
berusaha melindunginya dari para penyerang.




Serangan tersebut baru berhenti ketika polisi setempat turun tangan dan
memulihkan ketertiban. Namun, laporan menunjukkan bahwa Ayesha diduga
mengalami keguguran setelah insiden tersebut, yang memicu kemarahan lebih
lanjut dan tuntutan atas pertanggungjawaban.




Meskipun polisi segera mendaftarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) terhadap
Imran dan sepuluh anggota massa Hindu tersebut, belum ada laporan resmi
mengenai keguguran Ayesha. Otoritas menyatakan bahwa mereka telah menghubungi
keluarga tersebut, yang tidak membahas isu tersebut dalam interaksi
berikutnya.




Namun, seorang legislator lokal dari All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen
(AIMIM) mengklaim bahwa Ayesha melahirkan prematur pada 14 Mei, dan bayi yang
baru lahir tragis meninggal tiga hari kemudian.




Meskipun bukti yang disajikan dalam video tersebut, tindakan polisi terbatas.
Imran ditahan selama satu hari sebelum dibebaskan dengan jaminan, sementara
anggota massa yang teridentifikasi diberikan pemberitahuan untuk dipanggil
polisi.



Sumber:
inilah


Foto: Serangan Kelompok Hindu terhadap Keluarga Muslim/Net

×
Berita Terbaru Update
close