Heboh Muslim China "Lawan" Xi Jinping Demi Menara Masjid -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Heboh Muslim China "Lawan" Xi Jinping Demi Menara Masjid

Kamis, 01 Juni 2023 | Juni 01, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-06-01T00:52:55Z

Ribuan etnis Muslim China mengepung sebuah masjid di bagian utara negara itu akhir pekan kemarin. Upaya pihak berwenang memindahkan kubah dan menara masjid membawa mereka turun ke jalan.

Dilaporkan CNN International, Rabu (31/5/2023), ini terjadi di sebuah masjid milik kelompok etnis Hui di desa Najiaying, provinsi Yunnan. Penggeseran kubah dan menara masjid terkait kebijakan pemerintah Presiden Xi Jinping yang ingin "menyelaraskan" agama dari pengaruh asing dan lebih dekat dengan budaya tradisional China.

Dalam sebuah video yang diposting di media sosial, terlihat warga bentrok dengan barisan polisi anti huru hara, yang memblokir pintu masuk ke masjid. Mereka juga terlibat saling dorong dengan perisai dan pentungan.

Warga juga terlihat berteriak marah. Beberapa botol air dan batu bata juga dilemparkan ke polisi.

"Ini adalah martabat terakhir kami," kata seorang saksi lokal tak disebutkan namanya.

"Ini seperti datang ke rumah kami untuk menghancurkan rumah kami. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi," tegasnya.

Ia mengatakan tak hanya laki-laki dan perempuan, anak-anak juga turut hadir. Ada 1.000 petugas polisi yang dikerahkan di lokasi.

"Setelah tiba di masjid, kami menyadari bahwa mereka telah mendorong derek ke dalam kompleks dan siap untuk penghancuran paksa," tambahnya.

Dimuat media yang sama, dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang China memang aktif menghapus arsitektur Islam secara terang-terangan. Termasuk menghancurkan kubah dan merobohkan menara.

Aktivis mengatakan ada lebih dari seribu masjid Hui di seluruh negeri. Masjid Najiaying menjadi salah satu pertahanan terakhir.

Dalam kejadian tersebut otoritas dilaporkan menangkap puluhan pengunjuk rasa. Seorang aktivis Hui terkemuka yang sekarang tinggal di Amerika Serikat (AS) dan terus berhubungan dekat dengan penduduk Najiaying mengatakan sekitar 30 orang ditahan.

Senin, dilaporkan bagaimana internet warga di wilayah tersebut diputus. Dikatakan pesawat tanpa awak (drone) terbang di banyak lokasi.

"Ini seperti mimpin buruk yang baru saja dimulai," kata sumber lagi.

"Semua orang dalam ketakutan... Kita tak tau apa yang akan terjadi nanti," tambahnya.

Ini bukan pertama kalinya Muslim Hui terlibat ketegangan dengan pihak berwenang untuk melindungi sebuah masjid.

Pada tahun 2018, ribuan warga Hui di Ningxia, di barat laut negara itu, juga melakukan aksi duduk selama tiga hari untuk mencegah pihak berwenang menghancurkan masjid yang baru dibangun.

Pemerintah setempat menunda pembongkaran. Tetapi kemudian mengganti kubah dan menara masjid dengan pagoda bergaya tradisional Tionghoa.

Sayangnya belum ada respons dari pemerintah China soal ini. Namun, dalam sebuah laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun lalu pemerintah China dituduh melakukan pelanggaran serius hak asasi manusia (HAM) terhadap kelompok Muslim lain, di wilaya Xinjiang, Uyghur.

China dituding melakukan "kejahatan terhadap kemanusiaan dengan membuat kamp-kamp besar yang menjadi penjara ke etnis tersebut. Tapi pemerintah telah berulang kali membantah tuduhan ini dan menyebutnya "pusat pelatihan kejuruan".

Foto: Ilustrasi Muslim China (Getty Images/Kevin Frayer)
×
Berita Terbaru Update
close