WANHEARTNEWS.COM - Menteri Koordinasi Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meluruskan kabar yang beredar soal narasi dari bahwa dirinya meminta Denny Indrayana untuk membantu Anies Baswedan dalam meraih tiket capres.
Dalam akun Instagram pribadinya, Mahfud MD menjelaskan bahwa permintaan itu bukan hanya ditujukan untuk Denny Indrayana, tapi juga PKS demi menjaga marwah demokrasi.
"Saya lah yang menyampaikan ke publik lebih dulu. Yaitu saya minta Denny membantu Anies agar dapat tiket pencapresan," kata Mahfud MD, Senin (5/6/2023).
Upaya Mahfud itu untuk meluruskan kabar bahwa pemerintah akan menjegal Anies dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Waktu itu Denny bilang ada upaya menggagalkan pencalonan Anies dan menunda Pemilu. Demokrasi terancam.
Maka saya bilang, agar demokrasi sehat, Mas Denny jaga Anies agar dapat tiket, jangan pecah dari dalam lalu nuding pemerintah yang mengganjal. Saya yang jaga agar Pemilu tak ditunda," katanya.
Tak cuma Denny, Mahfud MD bahkan mengaku juga mengatakan hal yang sama kepada PKS yang bulan lalu memintanya untuk menjadi cawapres Anies Baswedan.
"Bulan lalu, saya juga meminta Presiden PKS Pak Syaikhu untuk menjaga pencalonan Anies. Waktu itu Pak Syaikhu menjajaki saya untuk jadi cawapresnya Anies.
Saya bilang, jangan bawa saya ke sana, karena kalau mencalonkan saya koalisinya bisa pecah. Sebab 1 parpol koalisinya sudah mengatakan bahwa cawapres harus Ketum Parpolnya," ulasnya.
Blak-blakan Denny Indrayana Diminta Mahfud MD Bantu Anies Baswedan jadi Capres
Kata Denny Indrayana, Mahfud MD beralasan hal itu agar demokrasi di Indonesia menjadi lebih sehat.
Mulanya, Denny bercerita bahwa hal itu disampaikan saat terakhir bertemu di rumah dinas Mahfud.
"Jadi pertemuan terakhir saya dengan beliau itu, salah satu pesan Pak Mahfud itu semacam ini, 'Mas Denny, tolong bantu Anies Baswedan untuk jadi calon presiden supaya demokrasi kita lebih sehat'. Saya bilang 'Oh, ini ada apa ini' hahaha," kata Denny Indrayana sembari tertawa dalam acara Gaspol! Kompas.com yang dikutip Minggu (4/6/2023) di YouTube.
Denny Indrayana mengaku tidak tahu apa yang melatarbelakangi Mahfud menyatakan hal itu.
Dia pun enggan menduga-duga apakah Mahfud MD memiliki maksud politis di balik pernyataan itu.
Namun, yang pasti, kata Denny, Mahfud membahasakan hal itu sebagai perintah.
"Pak Mahfud pada saat terakhir bertemu dengan saya itu, minta tolong dan bahasa beliau memerintahkan, jadi saya terakhir ketemu," jelas dia.
Denny mengaku kerap meminta bertemu dengan Mahfud ketika pulang ke Jakarta.
Sebelum bertemu, ia memohon pada Mahfud melalui pesan singkat WhatsApp. Mahfud pun menyetujui permintaan bertemu itu.
"Pak Mahfud kemudian memberi waktu, biasanya, 'Ya, mas nanti malam ya ke rumah'. Rumah dinas beliau," cerita Denny.
Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM ini berani membeberkan cerita tersebut karena Mahfud sendiri sudah mempublikasikan hal tersebut dalam beberapa kesempatan.
Bahkan, sekali lagi, Denny menyebut Mahfud memerintahkannya untuk membantu Anies Baswedan agar dapat ikut serta dalam Pilpres 2024.
"Itu sudah dipublikasikan Pak Mahfud di mana mana juga, 'Saya perintahkan Denny Indrayana untuk membantu Anies Baswedan kok, supaya demokrasi kita lebih sehat'. Kata beliau. Jadi saya bisa bicara ini karena memang beliau juga sudah bicara hal ini di beberapa tempat, gitu," pungkas dia. [Oke]