WANHEARTNEWS.COM - Lembaga survei LSI Denny JA memprediksi Prabowo Subianto bakal mengalahkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 jika Anies Baswedan tidak ikut menjadi peserta.
Survei yang digelar awal Bulan Mei 2023 ini mengandaikan Anies gagal mendapat tiket maju Pilpres 2024 karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan KSP Moeldoko atas kisruh kepemimpinan Partai Demokrat.
"Apa yang terjadi jika Anies Baswedan dikalahkan dalam pemilu presiden 2024 justru sebelum kampanye dimulai? Anies tersisih bukan karena kalah suara di hari pilpres tapi karena ia gagal mendapatkan tiket calon presiden 2024," demikian pertanyaan Denny JA dalam keterangan yang diterima, Selasa (6/5).
"Ini terjadi jika Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bermasalah secara hukum karena Mahkamah Agung memenangkan gugatan Moeldoko.
Kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak pula bisa sama sekali diabaikan," tulis Denny JA.
Dari skenario Pilpres tanpa Anies, Denny JA memprediksi kontestasi hanya akan diikuti Prabowo dan Ganjar.
Hasilnya, survei Denny JA mencatat Prabowo memiliki elektabilitas sebesar 50,4 persen, sementara elektabilitas Ganjar sebesar 43,2 persen. Sebesar 6,4 persen lainnya menyatakan tidak tahu/tidak Jawab.
"Pilpres satu putaran head to head Prabowo versus Ganjar, menempatkan Prabowo sebagai pemenang dengan selisih 7,2 persen," mengutip hasil survei LSI Denny JA.
Pertanyaan tentang peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head melawan Ganjar, LSI Denny JA menemukan faktornya, yakni karena migrasi pemilih yang awalnya mendukung Anies.
LSI Denny JA memprediksi pendukung Anies lebih banyak yang berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar. Sebesar 50,8 persen pendukung Anies, berpindah ke Prabowo.
"Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya separuhnya 25,4 persen," bunyi temuan survei tersebut.
LSI Denny JA juga menemukan kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di segmen pendapatan di bawah dua juta Rupiah perbulan.
Pada segmen pemilih ini, Prabowo elektabilitasnya mencapai 51,4 persen. Kemudian Ganjar elektabilitasnya sebesar 41,4 persen.
Prabowo pun diprediksi mengalami kemenangan di segmen pemilih berpendidikan tamat SD ke bawah, dan pendidikan tamat D3 ke atas. Ganjar menang di segmen pendidikan tamat SMP sederajat dan SMA sederajat.
Kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di segmen tamat SD ke bawah. Prabowo mencapai 56,4 persen, kemudian Ganjar di segmen pemilih ini hanya sebesar 37,1 persen.
Kemenangan Ganjar atas Prabowo paling tinggi di segmen pemilih tamatan SMA sederajat. Ganjar mencapai elektabilitas 47,7 persen dan Prabowo memperoleh 45,4 persen.
LSI Denny JA juga menemukan Prabowo mampu menang di tiga dari lima provinsi terbesar di Indonesia, yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Banten. Kemudian Ganjar menang di dua provinsi yakni Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di Banten dengan elektabilitas Prabowo sebesar 82,2 persen dan Ganjar sebesar 16,9 persen.
Kemenangan Ganjar atas Prabowo paling tinggi di di Jawa Tengah, dengan elektabilitas Ganjar mencapai 80,6 persen dan Prabowo sebesar 17,8 persen.
Secara umum, LSI Denny JA menemukan kemenangan Prabowo atas Ganjar paling tinggi di teritori Sulawesi. Prabowo mencapai 76,2 persen dan Ganjar memperoleh 22,6 persen.
Kemenangan Ganjar ada di Jawa secara umum. Elektabilitas Ganjar di Jawa sebesar 52,5 persen. Sedangkan Prabowo sebesar 43,4 persen.
"Prabowo menang di lima teritori (Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Bali-NTB-NTT, Maluku-Papua), Ganjar menang di satu teritori (Jawa)," bunyi riset LSI Denny JA.
Survei LSI Denny JA dilakukan pada 3-14 Mei 2023 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang.
Survei menggunakan metode multi-stage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error: sebesar ± 2,9 persen.
Selain LSI Denny JA, lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo berada di urutan teratas disusul Ganjar dan Anies.
Berdasarkan simulasi 18 nama capres, Prabowo unggul dengan 25,3 persen. Beda tipis dengan Ganjar yang memperoleh 25,2 persen; sementara Anies 12,5 persen.
Indikator Politik juga menemukan pada simulasi 10 nama capres, Prabowo teratas dengan 29,1 persen; Ganjar 26,1 persen; dan Anies 13,2 persen. [CNN]