Terbongkar Arsip Percakapan Rahasia Soekarno vs Tentara Jepang, Gunakan Rakyat Untuk Kesepakatan Ini -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Terbongkar Arsip Percakapan Rahasia Soekarno vs Tentara Jepang, Gunakan Rakyat Untuk Kesepakatan Ini

Selasa, 10 Oktober 2023 | Oktober 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-10T17:02:17Z

Terbongkarnya isi percakapan antara Soekarno dan tentara Jepang ketika Belanda masih berada di tanah air.

Soekarno dan perwakilan tentara Jepang membicarakan beberapa hal penting dan sengit di antara keduanya.

Lantas, apa yang dibicarakan antara tentara Jepang dan Soekarno? Simak ulasan berikut.

Dimintai bantuan

Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams di dalam bab 'Djepang Mendarat', dijelaskan bagaimana keadaan tanah air ketika tentara Jepang datang.

Suasana terasa chaos karena ada 3 kubu di dalamnya, Belanda, Jepang dan juga rakyat Indonesia yang ingin segera mendapatkan kemerdekaan.

Di dalam situasi sulit, Jepang dan Soekarno bertemu dan membahas tentang kesepakatan penting dengan kepentingan masing-masing.

Pihak Jepang pun meminta bantuan pada Bung Karno. "Di dalam rangka pengertian inilah kami ingin mengetahui, apakah tuan mempunyai keinginan untuk memberikan bantuan kepada tentara Dai Nippon?" tanya salah satu perwakilan tentara Jepang.

Panglima tentara ke-25 dari Angkatan Darat Kerajaan Jepang ini membahas soal ketentraman yang mungkin bisa dirasakan oleh rakyat."

Dengan cara bagaimana?" tanya Bung Karno.

"Dalam memelihara ketenteraman," jawab tentara tersebut.

Mendekati rakyat melalui Soekarno

Isi percakapan Soekarno dan tentara Jepang (Buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat)

Tentara Jepang sepertinya tahu betul tentang sosok Bung Karno yang berpengaruh dan disegani oleh rakyat.

Sehingga mereka pun membidik mantan suami Fatmawati ini untuk membujuk dan menguasai rakyat yang berjumlah lebih dari satu juta orang tersebut.

"Bolehkah saja bertanya, bagaimana caranya saya seorang diri dapat memelihara ketenteraman untuk tentara Jepang?" tanya Bung Karno.

"Kami mengetahui, bahwa Sukarno sendirilah yang menguasai massa rakyat," jawab tentara tersebut.

Saling memerlukan

Lebih lanjut, pihak Jepang pun mengaku jika cara yang paling mudah untuk mendekati rakyat adalah melalui Bung Karno.

"Karena itu, cara yang paling mudah untuk mendekati rakyat adalah mendekati Sukarno. Tugas kami bukanlah untuk mendekati rayat Indonesia yang berjuta-juta."

"Tugas kami adalah untuk memenangkan satu orang Indonesia. Yaitu, tuan sendiri. Harapan kami agar tuan mendekati rakyat jang jutaan itu untuk kami," tegas tentara tersebut.

Bung Karno pun mengetahui jika ia bak 'diperalat' tentara Jepang demi kepentingannya. Sebuah pilihan yang sulit untuk diterima.

Namun, ia memikirkan hal lain yaitu cara agar bisa bebas dari Belanda dan merdeka. Ia pun mengaku sama-sama saling membutuhkan untuk memperisapkan sebuah revolusi.

"Sikapnya memperlihatkan dengan jelas, bahwa dia harus memenangkan Sukarno. Di luar, di jalanan, rakyat kami tidak lagi bersorak-sorai begitu keras menyambut rakyatnya."

"Kegembiraan yang pertama sudah mulai luntur. Dia tahu, kalau dia berbalik menentangku dan melukaiku dengan salah satu jalan, kalau dia mencoba-coba memaksaku, seluruh rakyat akan bangkit melawannya."

"Jepang memerlukan tenagaku dan ini ku ketahui. Akan tetapi akupun memerlukan mereka guna mempersiapkan negeriku untuk suatu revolusi," sambung Bung Karno.

Dua kepentingan

Ucapan nyelekit Soekarno di depan rakyat saat pimpin kerja paksa Romusha (Kolase foto TikTok @rizky_aul)

Bung Karno pun menyebut jika hal ini seperti permainan voli yang dilakukan antara kedua belah pihak dengan kemerdekaan hasil yang dipertarungkan.

"Ini tidak obahnya seperti permainan volley. Hanya yang dipertarungkan itu adalah kemerdekaan. Kolonel Fujiyama pertama memukul bola. Sekarang giliranku. Tuhan, aku mendo'a dalam hati, tunjukkanlah kepadaku, djalan jang benar," jelasnya seraya berdoa.

Bung Karno pun mengaku menginginkan kemerdekaan. Ia begitu mencintai rakyatnya. Pihak Jepang pun meminta agar mereka bisa bekerja sama demi kemerdekaan.

"Sebagai seorang patriot yang mencintai rakyatnya dan menginginkan kemerdekaan mereka, tuan harus menyadari bahwa Indonesia Merdeka hanya dapat dibangun dengan bekerja-sama dengan Jepang," tentara Jepang menimpali.

Hingga pada akhirnya Belanda dipukul mundur oleh Jepang dan hengkang dari tanah air. Bung Karno pun diketahui diminta untuk mengumpulkan masa demi bisa bekerja paksa atau romusha selama kurang lebih 3 tahun.***

Sumber: hops
Foto: Foto ilustrasi tentara Jepang dan Soekarno (Kolase foto Quora / YouTube Hendri Teja)
×
Berita Terbaru Update
close