Asisten pelatih Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Jazilul Fawaid menginginkan ada kentongan di Istana Negara. Hal ini disampaikan Jazilul usai meluncurkan gerakan rakyat 1 juta kentungan untuk perubahan.
"Mestinya kentongan ini kan bagian dari gerakan budaya, dulu ada bedug ada kentongan kalau di masjid. Biasanya ada di pendopo-pendopo, pendopo itu dulu semacam istana. Nah, saya pikir istana sekarang ini harus dipasangi kentongan yang agak besar," kata Jazilul di Sekretariat Bersama Rumah Koalisi Perubahan di Jalan Brawijaya X Nomor 46, Jakarta Selatan, Jumat (15/12/2023).
Jazilul mengatakan, kentongan di Istana Negara sebagai pengingat, karena demokrasi sedang ada masalah. Apalagi, kata dia, Istana harus komitmen menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.
"Tidak akan intervensi, tapi kan tetap harus ada kentungan supaya pengingat saja, alarm lah bahasa sekarang. Kentungan itu sebagai alarm, pengingat untuk penyemangat AMIN, alarm untuk menjaga dari kecurangan," ungkap Jazilul.
Bahkan, Wakil Ketua MPR ini juga ingin ada kentongan di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurutnya, kentongan di MK diperlukan karena MK adalah upaya terakhir untuk menguji bila ada sengketa pemilu.
"Kalau perlu di kantor MK dipasang kentongan, mengingatkan, kalau bahasanya Pak Muhaimin, enggak bahaya tah," ujar pria yang akrab disapa Gus Jazil itu.
Terlepas dari itu, Jazilul mengatakan hal yang lebih penting adalah gerakan seluruh rakyat Indonesia untuk membunyikan kentongan sebagai pecinta perubahan yang digelorakan Anies-Muhaimin. Dia juga mengimbau masyarakat untuk memberikan tanda di rumah masing-masing dengan kentongan.
"Para relawan Anies-Muhaimin, relawan AMIN, para relawan cinta AMIN apapun namanya sejak hari ini dan kemarin sudah dilakukan pasang kentongan sebagai tanda bahaya sekaligus tanda berkumpulnya masy untuk melakukan perubahan," ungkap Gus Jazil yang diiringi bunyian kentungan oleh para relawan.
Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun meminta jaringan relawan nasional (Jarnas) Anies Baswedan (ABW) untuk memasangkan kentongan di setiap rumah para relawan atau pecinta AMIN. Kentungan, kata dia, akan menjadi pengingat bahwa perubahan akan lewat dan AMIN menang.
"Demokrasi harus kita bangunkan, institusi-institusi politik harus dalam porsinya, jangan ada intervensi. Termasuk juga kalau tidak dilarang oleh KPU dan Bawaslu, pasang kentongan di TPS," tutur dia.
Relawan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dari Forum Masyarakat Santri Nusantara (FormasNU) meluncurkan gerakan rakyat 1 juta kentungan untuk perubahan 2024 di Sekretariat Bersama Rumah Koalisi Perubahan. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Umum FormasNU Ahmad Rouf Qusyairi, co captain Timnas AMIN Sudirman Said, Asisten Pelatih Timnas AMIN) Jazilul Fawaid, Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Timnas AMIN Bambang Sutedjo, dan Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Sahrin Hamid.
Sumber: mnctrijaya
Foto: Timnas AMIN Ingin Ada Kentongan di Istana Negara dan MK/Net