Pelaku perundungan siswa di SMK 1 Gorontalo akhirnya ditangkap polisi.
Pada video yang diunggah ulang oleh akun Instagram @bacottetangga_, korban perundungan awalnya terlihat disiram oleh salah seorang pelaku.
Ketiga pelaku beraksi, sedangankan salah satunya diduga sebagai sosok perekam di tempat kejadian perundungan.
Korban berinisial ARD (14 tahun) terlihat tertunduk takut, saat keempat pelaku menganiayanya.
Setelah disiram, pada video yang beredar ARD terlihat merebahkan tubuhnya di salah satu bagian bangunan.
Korban tampak tak sadarkan diri, dan dari dalam mulutnya terlihat cairan kental berwarna merah kehitaman yang diduga darah.
Video perundungan di SMK Gorontalo ini membuat publik geram, sebab kasus bullying tiada habisnya mewarnai dunia pendidikan Indonesia.
Netizen bahkan tak habis pikir dengan klarifikasi sang wakil kepala sekolah, yang mengatakan para pelaku memukul ARD untuk menyadarkannya.
Kini remaja pelaku bullying tersebut telah ditangkap Polsek Kota Utara, Gorontalo.
Keempat pelaku yang masih berstatus siswa SMK itu diamankan usai video perundungan tersebut viral sejak dua hari yang lalu.
Kapolsek Kota Utara, Iptu Fredy Yasin membenarkan bahwa video perundungan itu sungguh terjadi dan dilakukan empat orang siswa SMK.
"Sudah diamankan dan semuanya masih tercatat sebagai siswa," ungkap Iptu Fredy.
Fredy menambahkan sampai dengan saat ini, tim unit reskrim Polsek Kota Utara masih terus melakukan pendalaman terkait motif pelaku hingga tega melakukan perundungan keji terhadap ARD.
Ia menambahkan bahwa ARD, korban perundungan masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Gorontalo. (*)
Sumber: kilat
Foto: Kapolsek Kota Utara Gorontalo berhasil amankan empat pelaku perundungan di SMK Gorontalo. ( Instagram @bacottetangga_, polrestagorontalo.com)
