Beberapa waktu lalu viral video penganiayaan oleh anggota polisi terhadap karyawan SPBU Karijawa.
Pihak Polres Dompu memberi klarifikasi soal anggota polisi yang menganiaya karyawan SPBU Karijawa usai pemberitaannya viral. Penyebab anggota polisi melakukan penganiayaan gegara tak diizinkan mengisi solar subsidi gunakan 10 jerigen.
Melalui instagram @polres_dompu, salah satu anggota polisi Polres Dompu mengklarifikasi kejadian tersebut.
"Mengklarifikasi kejadian pada hari Minggu kejadian anggota yang melakukan penganiayaan terhadap operator SPBU di Jalan Baru Karijawa," ucap Erwin dikutip kilat.com dari instagram @polres_dompu pada Rabu, 11 September 2024.
Dari rekaman CCTV, anggota polisi ingin mengisi BBM subsidi jenis Solar menggunakan 10 jerigen sebanyak 10 buah.
Akan tetapi, anggota polisi itu tidak membawa surat-surat rekomendasi dari desa/lurah terkait. Mereka tiba-tiba datang ngotot kemudian menganiaya karyawan SPBU Karijawa karena tidak diizinkan mengisi solar subsidi.
Oknum bukan anggota Polres Dompu
Dalam pernyataannya, Erwin menjelaskan video viral penganiayaan tersebut bukan anggota Polres Dompu.
"Memang benar kejadian tersebut terjadi adanya penganiayaan terduga bukan anggota Polres Dompu," ucap Erwin.
Karyawan SPBU Karijawa sempat mendatangi Polres Dompu bersama pengacaranya.
"Kemarin korban datang ke Polres Dompu dengan pengacaranya," tambah Erwin.
Erwin secara tegas menyebut video viral yang tersebar oknum penganiayaan kepada karyawan SPBU Karijawan bukan anggotanya.
"Sekali lagi saya ingin mengklarifikasikan berita viral bahwa yang melakukan penganiayaan di SPBU Karijawa bukan anggota Polres Dompu," tegasnya.
Klarifikasi Polres Dompu membuat netizen mengapresiasi sehingga oknum bisa ditangkap secepatnya.(*)
Sumber: kilat
Foto: Klarifikasi Polres Dompu Soal Video Polisi Aniaya Karyawan SPBU (Foto: Instagram @interaktive_ dan @polres_dompu)
