Kemampuan Bahasa Inggris Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dan Verrell
Bramasta mendadak dibandingkan. Seperti yang diketahui beberapa waktu lalu
Bahasa Inggris sang Menlu sempat menuai cibiran.
Saat berpidato di acara Conference on Indonesia Foreign Community (CIFP)
2024, terlihat Sugiono menyampaikan isi pidatonya dengan terbata-bata.
Bahkan beberapa kali berhenti sejenak untuk melihat catatan yang dibawanya.
Kini dalam cuplikan video yang diunggah ulang akun X @txtdrpemerintah,
menampilkan Verrell yang tengah berbicara di Regional Conference for
Parliaments of the Asia-Pacific Region.
jadi mendingan varrel daripada menlu sugiono 😭🙏 https://t.co/fF1eE5jcQx pic.twitter.com/hflb18PizW
— txtdaripemerintah (@txtdrpemerintah) December 3, 2024
"Jadi mendingan varrel daripada menlu sugiono," demikian cuitan akun
tersebut, dikutip Rabu (4/11).
Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi wawasan tentang membangun kepercayaan
publik di era digital ini demi keamanan kesehatan global yang lebih baik.
Terlihat putra Venna Melinda itu mampu mengutarakan opininya dalam Bahasa
Inggris dengan lancar. Setelah mengenalkan diri, ia mulai berbicara soal
teknologi dan media sosial.
"When we talk about AI, in Indonesia actually been using AI for quite some
time although it's still not perfect. There are still biased and
misinformation thats been input (Ketika bicara soal AI, di Indonesia sudah
menggunakannya meski belum sempurna. Masih ada bias dan misinformasi yang
dimasukkan)," demikian potongan omongan Verrell.
Kendati menuai banyak pujian akan kelancarannya berbicara, banyak warganet
melayangkan kritik soal isi pesan yang disampaikannya. Banyak yang menilai
isi pesan yang disampaikannya biasa saja bahkan kosong dan terlalu normatif.
"Topik yang dipresentasikan oleh Varrel ini bukannya kayak anak-anak di
sekolah middle school ya? B aja loh itu kontennya," komentar salah satu
netizen.
"Keren karena public speakingnya, tapi isinya masih normatif, social media,
digitalisasi bla bla bla," sahut yang lain.
"Apresiasi buat public speaking dia. tapi, isinya completely kosong
melompong. Terlalu normatif untuk ukuran wakil rakyat & terlalu banyak
eksplanasi, kaya anak osis kalo rapat," sahut yang lainnya.
"Public speaking lancar, tapi gak ada isinya alias kopong," tambah yang
lainnya.
Sumber:
suara
Foto: Verrell Bramasta (Instagram/@bramastavrl)