Hukum mengucapkan Selamat Natal bagi orang muslim berbeda-beda. Ada ulama
yang membolehkan, ada juga sebaliknya.
Di Indonesia saja, terdapat perbedaan pandangan dari para pendakwah. Namun,
Gus Miftah dan Habib Jafar adalah dai yang sama-sama memboleh mengucapkan
Selamat Natal bagi individu muslim.
Meski sama-sama membolehkan, Gus Miftah dan Habib Jafar memiliki argumentasi
berbeda dalam menghukumi hal tersebut. Seperti apa perbedaannya? Simak
berikut ini.
@rlanggasinulingga #gusmiftah #pemahaman#natal#fyp Terima kasih pemahamannya Gus.saya seorang Kristen sangat senang dengan penjelasan @gusmiftah99 ♬ suara asli - R'Langga Sinulingga
Dimulai dari Gus Miftah. Ucapan Gus Miftah soal membolehkan mengucapkan
Selamat Natal bagi seorang muslim sering dia disampaikan dalam beberapa
ceramahnya.
Dalam potongan video yang dibagikan ulang akun TikTok @rlanggasinulingga,
Miftah memakai perumpaan orang Islam yang bekerja untuk umat
Kristiani.
Menurut dia, orang Islam tersebut tak otomatis keluar dari Islam hanya
karena bekerja untuk orang Kristen.
"Bekerja kepada orang kafir, maka dia menjadi kafir. Nggak ada yang berani
(ngomong)," ujar Gus Miftah, dilansir pada Kamis (19/12/2024).
Karena itu, Gus Miftah berpendapat, seorang Muslim yang mengucapkan Selamat
Natal juga tak otomatis keluar dari agama Islam.
"Akan sangat naif ketika orang mengatakan, 'Selamat Natal', maka dia menjadi
Kristen. Artinya, kalau ada orang Islam mengatakan selamat Natal kepada
orang Kristen, dia menjadi Kristen, berarti orang Kristen menjadi Islam
manakala dia mengucapkan selamat Idul Fitri," ujar Gus Miftah.
@muh.a_w Hukum merayakan Natal. -Habib Husein al-Haddar- . . . #habibhuseinjafaralhadar #pemudatersesat #habibhuseinjafar #natal#harirayanatal #hukumislam ♬ suara asli - Muhammad Ahabbul Waro
Sementara itu, Habib Jafar punya pandangan lain. Dia mengutip salah satu
ayat di Al Quran untuk menghukumi tak masalah mengucapkan Selamat Natal
kepada umat Kristiani.
"Ketika kita membuka Surat Maryam, ditemukan di sana di mana ayat menyatakan
selamat atas kelahiran Nabi Isa, yang merupakan salah satu Nabi dalam
keyakinan kita," ujar Habib Jafar dalam tayangan akun TikTok @muh.a_w. Nabi
Isa dalam pandangan Umat Kristiani adalah Tuhan Yesus.
Argumentasi kedua, Habib Jafar menyinggung sikap Nabi Muhammad SAW ketika
ada seorang Yahudi meninggal dunia dan dibawa di hadapannya. Nabi
diceritakan memilih berdiri dan memberikan penghormatan.
Menurut Habib Jafar, sikap tersebut tak lain adalah sikap saling menghormati
meski berbeda agama Kendati begitu, persoalan terkait keimanan dijadikan
Habib Jafar sebagai batasan.
"(Boleh mengucapkan) selama bahwa keimanan sebagaimana mereka mengimani
Yesus yang dalam hal ini adalah nabi, yaitu Nabi Isa bagi kita. Jadi, bagi
saya, untuk menjaga hubungan baik dengan umat beragama lain, perlunya kita
kiranya mengucapkan Selamat Natal," kata Habib Fajar.
Sumber:
suara
Foto: Habib Jafar dan Gus Miftah (Instagram)