Direktur RS Kamal Adwan di Gaza Ditangkap Israel, Dituding Anggota Hamas -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Direktur RS Kamal Adwan di Gaza Ditangkap Israel, Dituding Anggota Hamas

Minggu, 29 Desember 2024 | Desember 29, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-29T08:22:41Z

Hossam Abu Safiyeh, seorang Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan ditahan Israel, karena dicurigai sebagai anggota milisi Hamas. Dikutip dari AFP, Hossam ditangkap pada Sabtu (28/12) setelah sebuah serangan Israel di utara Gaza. 

RS Kamal Adwan sendiri merupakan RS milik Organisasi Kesehatan PBB (WHO), dan merupakan fasilitas kesehatan terakhir di Gaza. Semua pasien dan staff rumah sakit sampai harus menyelamatkan diri dari RS tersebut.  WHO dalam keterangan resminya menyebut, RS Kamal Adwan kini tak berfungsi lagi. 

Serangan ini dipicu karena klaim Israel, yang mendapat dua tembakan proyektil dari Gaza Utara. Ini adalah peristiwa yang langka, setelah 14 tahun konflik meletus di Gaza. 

Sejak 6 Oktober 2024, operasi Israel fokus di utara Gaza. Israel mencoba menghambat kelompok Hamas untuk berkonsolidasi kembali. 

"Situasinya begitu kacau," kata Ammar al-Barsh, seorang penduduk Jabalia, dekat Beit Lahia. 

"Kini sudah tidak ada lagi layanan kesehatan, tak ada ambulans, dan tak ada pertahanan sipil di utara," imbuhnya. 

Militer Israel juga menyebut telah menewaskan ratusan milisi Hamas sejak 6 Oktober 2024. Sementara regu penyelamat menyebut, ribuan warga sipil tewas.

"RS Kamal Adwan sekarang telah kosong," kata WHO dalam keterangan resminya, Sabtu (28/12).

Ini adalah serangan Israel kesekian kalinya dalam perang. 

"Ini adalah pelucutan sistematis fasilitas kesehatan di Gaza. Pengepungan di Gaza Utara juga mengakibatkan 75.000 nyawa penduduk Palestina terancam," ucap statemen resmi WHO. 

Sementara Israel sendiri menyebut, telah menyelesaikan operasi di lokasi yang mereka sebuat sebagai 'Pusat Komando Hamas' di RS Kamal Adwan. Akibatnya, ada 240 orang terduga teroris ditahan dari operasi itu. 

Layanan WHO Pindah ke RS Indonesia 

WHO menyebut, ada 15 pasien kritis, 50 perawat dan 20 tenaga kesehatan dipindahkan ke RS Indonesia yang disebut hancur dan tidak berfungsi. 

Pelayanan WHO sendiri akan dialihkan ke RS Indonesia pada Minggu, sementara secara bertahap pasien kritis akan dipindah ke Kota Gaza. 

Kondisi RS Kamal Adwan sendiri begitu rusak setelah serangan Israel. 

Tak hanya Abu Safiyeh, beberapa staf dan pengunjung RS Kamal Adwan juga ditahan Israel. 

Mohammad, Seorang warga Gaza yang turut dalam evakuasi itu menyebut, mereka diminta melepas baju dan berbaris saat keluar dari RS. 

"Ketika kami keluar, tentara Israel meminta semua pemuda untuk melepas baju dan berjalan keluar dari RS," kata Mohammad. 

Sumber: kumparan
Foto: Warga Palestina berjalan di antara puing-puing setelah serangan Israel di halaman Rumah Sakit Kamal Adwan dan bangunan di sekitarnya di Beit Lahia, Gaza pada 25 Desember 2024. Foto: Khalil Ramzi Alkahlut / AnadoluNo
×
Berita Terbaru Update
close