Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Said Abdullah menegaskan bahwa kasus Harun Masiku sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan Megawati Soekarnoputri.
Hal itu dikatakan Said Abdullah dalam keterangan tertuisnya, Sabtu (28/12).
"Kami tidak perlu berspekulasi bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ibu Ketua Umum," kata Said.
Oleh karena itu, Said berharap tidak ada pihak yang menggiring opini lebih maju dari proses hukum, karena NKRI dijaga atas dasar hukum, bukan kekuasaan dan pengadilan opini.
"Berikan suasana yang kondusif, ada kepastian hukum agar Pemerintah bisa bekerja dengan baik," ujarnya.
Selain itu, Said pun meminta penetapan tersangka terhadap Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto oleh KPK terkait kasus Harun Masiku tidak dibingkai melebar ke mana-mana menjadi pengadilan opini.
Hal itu, karena Hasto sudah menyatakan bahwa akan patuh pada hukum dan telah dibuktikan selama ini dengan senantiasa patuh tiap kali KPK melakukan pemanggilan.
Sementara, Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu berharap KPK bisa bertindak proporsional dan menjaga kelembagaan KPK dari intervensi siapa pun agar negara hukum bisa dijaga.
"Terhadap sanksi sejumlah pihak tentang tindakan KPK memutuskan status hukum terhadap Mas Hasto karena ada intervensi politik, tentu hal itu harus dijawab oleh KPK agar maruah KPK terjaga dengan baik," ujarnya.
Sumber: tvonenews
Foto: Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Said Abdullah. Sumber : Antara
