Nenek 'Janda Hitam' Pembunuh Tiga Suami, Tewas di Penjara Jepang -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Nenek 'Janda Hitam' Pembunuh Tiga Suami, Tewas di Penjara Jepang

Sabtu, 28 Desember 2024 | Desember 28, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-28T07:51:45Z

Seorang narapidana hukuman mati Jepang, yang dijuluki ‘Janda Hitam’ karena menggunakan sianida untuk membunuh kekasih-kekasihnya yang sudah lanjut usia, telah meninggal dunia di sebuah pusat penahanan pada usia 78 tahun.

Chisako Kakehi dijatuhi hukuman mati atas pembunuhan tiga pria, termasuk suaminya dan percobaan pembunuhan terhadap pria lain sekitar satu dekade lalu dalam kasus yang menggemparkan Jepang. "Kematiannya dikonfirmasi di sebuah rumah sakit kemarin setelah dia ditemukan terbaring di selnya di pusat penahanan Osaka," kata seorang pejabat kementerian kehakiman kepada AFP, Jumat (28/12/2024).

Penyebab kematiannya belum diketahui. Media Jepang mengatakan bahwa kematiannya mungkin disebabkan penyakit yang tidak disebutkan. Hukuman mati Kakehi ditegakkan pada 2021, dengan hakim Mahkamah Agung Yuko Miyazaki mengatakan bahwa dia telah menggunakan sianida pada pria-pria tersebut setelah membuat mereka mempercayainya sebagai pasangan hidup.

"Itu adalah kejahatan kejam dan terencana yang didasarkan pada niat membunuh yang kuat," kata Miyazaki. Kakehi dilaporkan mengumpulkan satu miliar yen atau sekitar Rp 145,9 miliar pada saat itu dalam pembayaran asuransi dan warisan selama 10 tahun tetapi kemudian kehilangan sebagian besar uang tersebut melalui transaksi valas yang gagal.

Dia menjalin hubungan terutama dengan laki-laki yang sudah tua atau sakit, dan bertemu beberapa orang melalui agen perjodohan, yang kabarnya mengharuskan calon pasangannya kaya dan tidak memiliki anak.

Racun itu ditemukan dalam tubuh setidaknya dua orang pria yang terlibat dengannya dan polisi dilaporkan menemukan jejak sianida di tumpukan sampah di rumahnya di Kyoto. Kematian pasangannya tidak langsung diselidiki karena polisi awalnya menemukan mereka meninggal karena penyakit, dan sebagian besar tidak dilakukan otopsi.

Penangkapannya baru dilakukan setelah polisi menemukan suami terakhirnya, Isao Kakehi yang berusia 75 tahun, meninggal karena keracunan sianida. Polisi kemudian mulai menyelidiki kasus-kasus sebelumnya dan menemukan sebuah pola pembunuhan yang sama. Kecurigaan itu terbukti dan Chisako diadili dengan vonis mati.

Sumber: inilah
Foto: Chisako Kakehi ditangkap di Kyoto pada 19 November atas dugaan meracuni suaminya dengan sianida. (Foto: Tangkapan layar Skynews)
×
Berita Terbaru Update
close