PM Inggris Siap Tandatangani Kesepakatan dengan AS Asal Selaras dengan Kepentingan Nasional -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

PM Inggris Siap Tandatangani Kesepakatan dengan AS Asal Selaras dengan Kepentingan Nasional

Selasa, 08 April 2025 | April 08, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-08T14:28:51Z

LONDON - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Senin (7/4), berjanji bahwa setiap kesepakatan dagang dengan AS akan ditandatangani hanya jika itu demi "kepentingan nasional" Inggris, saat dia memperingatkan tentang tantangan signifikan yang ditimbulkan oleh tarif Presiden Trump.

Starmer mengatakan bahwa pajak impor baru, yang mencakup bea masuk "dasar" 10 persen dan tarif 25 persen untuk mobil Inggris, akan menimbulkan "tantangan besar bagi masa depan kami."

"Kami hanya akan mencapai kesepakatan jika itu demi kepentingan nasional," kata Starmer, seraya menambahkan bahwa prioritasnya adalah "kekuatan di luar negeri, keamanan dan pembaruan di dalam negeri."

Pemerintah Inggris berupaya untuk menegosiasikan kesepakatan dengan AS guna membatasi dampak tarif.

Diskusi juga sedang berlangsung mengenai perubahan pajak pada perusahaan teknologi besar sebagai bagian dari kesepakatan potensial.

Namun, Starmer berusaha meyakinkan publik, dengan menyatakan bahwa tidak akan ada kesepakatan dagang "dengan harga berapa pun."

Pernyataan tersebut disampaikannya saat mengunjungi pabrik Jaguar Land Rover di Solihull, di mana dia menekankan pentingnya mendukung industri Inggris.

"Ini adalah masa yang penuh tantangan, tetapi kami memilih untuk datang ke sini karena kami akan mendukung Anda sepenuhnya," katanya, seraya menyebut kunjungan tersebut sebagai "pernyataan niat" untuk rencana industri pemerintah.

Iklim ekonomi juga terpengaruh oleh kemerosotan ekonomi global, dengan pasar saham AS dibuka turun 4,4 persen hingga 5 persen, di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang resesi global.

Dalam upaya untuk mendukung industri otomotif dalam negeri, pemerintah Inggris telah mengumumkan akan melonggarkan target untuk mobil listrik dan hibrida, di samping investasi sebesar 2,3 miliar pound (Rp49 triliiun) untuk meningkatkan adopsi kendaraan listrik dan meningkatkan infrastruktur pengisian daya. I tar
×
Berita Terbaru Update
close