3 Hari Tak Ada Kabar, Sekuriti Pesantren di Depok Ditemukan Sudah Tak Bernyawa -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

3 Hari Tak Ada Kabar, Sekuriti Pesantren di Depok Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Jumat, 10 November 2023 | November 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-10T05:54:38Z

DEPOK - Tiga hari tanpa ada kabar berita, Hatorangan Sitompul alias Bang Menen, 50 tahun ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lantai 2 di Pondok Pesantren Khoirur Roziqiin di Jalan Rawa Maya III, RT. 3 RW. 2 Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kamis, 9 November 2023.

Kanit Reskrim Polsek Beji  Inspektur Irman Saputra mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan mayat Hatorangan Sitompul, setelah mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas

"Akhirnya benar ada mayat, kita panggil inafis untuk identifikasi. Di sini dia statusnya sebagai securiti penjaga, sudah lama kerja, sejak yayasan ini dibangun," kata Irman, Kamis.

Ia mengungkapkan bahwa korban ditemukan di lantai 2 dengan kondisi sudah membusuk karena diperkirakan meninggal sejak 3 hari lalu.

"Awalnya di WA (WhatsApp) tidak menjawab, dipikir pulang ke keluarganya, pas hari ini dilihat enggak kecium bau, hanya ngecek ke dalam rupanya (korban) ada di dalam," paparnya.

Dari hasil identifikasi sementara, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Namun, keluarga minta korban diautopsi untuk lebih jelas penyebab kematiannya.

"Korban sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati, dugaan kita belum tahu, belum pasti lah nanti tunggu hasil autopsi. Tadi kami sudah amankan botol minyak angin di pos korban," ucap Irman.

Sementara, Pimpinan Pondok Pesantren Khoirur Rooziqiin M Ali Murtadlo mengatakan korban bekerja sejak gedung pesantren dibangun.

"Setelah itu pembangunan selesai tidak ada lagi pembangunan maka beliau sebagai security keamanan kami. Beliau sesepuh di sini dengan security yang lain cukup dekat lah," tutur Ali.

Ia mengungkapkan pada Selasa, 7 November 2023 pondok pesantren mendapat bantuan dari Kementerian Keuangan sejumlah barang dan meminta korban siaga melalu pesan singkat WA.

"Saya minya Pak Menen untuk standby, saya WA, saya panggil tidak ada jawaban. Kami mengira beliau ke keluarganya kalau tidak salah ada di Rangkas biasanya ke sana," ungkap Ali.

Ali mengira korban izin dengan pimpinan pondok pesantren sebelumnya,yakni Asep. Namun ternyata tidak izin dan sudah 2 hari tidak ada kabar, lantas ia kemudian menanyakan lagi ke temannya yang lain terkait korban izin keluar.

"Ternyata tidak, barulah pagi tadi dicek karena di lantai dua kami minta tolong untuk salah satu tim yayasan untuk melihat pertama kali sekitar 08.30 WIB kondisi pintu terkunci, diketuk pintu kami panggil dari bawah nggak ada jawaban, karena beliau biasanya responsif walaupun tidur akan bangun. Kita ketuk tidak ada balasan, kita lihat dari ventilasi ternyata ada beliau dalam keadaan sudah kaku begitu," terang Ali.

Kepada Ali, korban tidak pernah cerita menderita penyakit tertentu dan jam kerjanya mulai pukul 22.00 WIB sampai 03.30 WIB, selanjutnya istirahat.

"Karena di sini mayoritas keamanan cukup stabil, jadi penambahannya malam saja. Beliau rajin ibadah juga biasanya salat di masjid," ucap Ali. I tmp
×
Berita Terbaru Update
close