Mengaku Bisa Loloskan Seleksi Akpol, Pria di Depok Tilep Rp1,6 Miliar dari Korbannya -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengaku Bisa Loloskan Seleksi Akpol, Pria di Depok Tilep Rp1,6 Miliar dari Korbannya

Kamis, 09 November 2023 | November 09, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-10T05:54:45Z

DEPOK-Satreskrim Polres Metro Depok menangkap Daud Yanuar, 31 tahun, karena diduga melakukan penipuan dengan modus dapat meloloskan seseorang masuk pendidikan Akademi Kepolisian (Akpol). Pelaku dapat meyakinkan korban hingga menyetor uang Rp1,6 miliar.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Hadi Kristanto membenarkan anggotanya telah menangkap terduga pelaku penipuan tersebut.

"Ya diamankan oleh Unit Idik III (Krimsus) Satreskrim Polres Metro Depok pelaku tindak pidana penipuan," kata Hadi saat dikonfirmasi, Kamis, 9 November 2023.

Hadi menjelaskan modus pelaku menjanjikan akan membantu anak korban lolos seleksi pendidikan Akpol 2022. Ia lalu meminta sejumlah uang.

"Perjanjiannya bila tidak lolos, pelaku akan mengembalikan uang sepenuhnya," ungkap Hadi.

Setelah diyakinkan pelaku, lanjut Hadi, korban menyerahkan uang hingga Rp1,6 miliar, tapi anaknya tidak lolos seleksi Akpol. "Uang yang sudah diserahkan ke pelaku tidak dikembalikan," ucap Hadi.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa 2 lembar kuitansi, 2 lembar kesepakatan bersama, 6 lembar slip transfer, 3 lembar cek, 1 bendel screenshoot WA, 1 bendel rekening koran dan 1 buah SHM Nomor 3919/Gemolong.

"Terkait perkara ini, pasal yang disangkakan pelaku, yakni Pasal 378 KUHP dan atau 372 KUHP," katanya.

Berkaca dari kejadian tersebut, ia mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpercaya dengan orang yang mengaku dan menjanjikan bisa memasukkan anak-anak ke Akpol.

"Tidak benar itu kalau ada yang bilang bisa masukin anak ke Akpol, apalagi pakai bayar segala. Masuk polisi itu gratis, dan ada tahapan seleksinya yang ketat," ucap Hadi.

Pelaku kini sudah ditahan di Mapolres Metro Depok dan polisi tengah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena dikhawatirkan korban lebih dari 1 orang. I tmp
×
Berita Terbaru Update
close