DEPOK- Polisi menangkap dua maling bernama Alex Candra Hutabalian (25) dan Saprudin (41), yang belasan kali membobol rumah warga di Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi mengatakan motif kedua maling tersebut adalah terbatasnya kebutuhan sehari-hari.
"Untuk motifnya memenuhi kebutuhan sehari-hari karena dari barang tersebut langsung mereka jual, baik dijual langsung COD ataupun kalau nggak laku dia gadai dengan harga atau nilai tertentu yang penting laku bisa mendapatkan sejumlah uang kemudian beraksi lagi," Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi Kristanto saat konferensi pers di Polsek Sukmajaya, Depok, Rabu (8/11/2023).
Hadi menyebutkan kedua tersangka melakukan pencurian 2 hari sekali. "Kalau untuk waktunya beberapa kejadian 2 hari sekali, jadi hari ini main besok berhenti, besok kerja lagi," jelasnya.
Terkait jam beraksi, kedua tersangka melakukan aksinya pada jam yang bervariatif. Sebab, aksi tersangka tak terendus polsek ataupun polres saat berpatroli.
"Cukup bervariasi, relatif, yang jelas sebelum subuh pasti sudah selesai. Sebelum subuh sudah tidak ada di TKP. Karena beberapa kali juga coba dilakukan patroli pencegahan oleh polsek maupun polres serta satpam setempat setelah subuh sudah tidak ada," katanya.
Terkait penemuan jimat, Hadi menyebutkan pihaknya mengamankan jimat tersebut. Menurutnya, hal itu digunakan tersangka untuk meningkatkan keyakinan dan kepercayaan diri saat membobol rumah warga.
"(Jimat) ada kami amankan sekarang berada di Polsek Bojong Gede. Mungkin menurut keyakinan para pelaku bisa menambah atau meningkatkan kepercayaan diri mereka pada saat melakukan, itu sudah diamankan dan sekarang ada di polsek," tuturnya.
"Barang terbungkus kain putih. Menurut yang bersangkutan selalu dibawa untuk meningkatkan kepercayaan diri saja," lanjutnya.
Modus Congkel Jendela
Polisi menangkap dua maling bernama Alex Candra Hutabalian (25) dan Saprudin (41) yang belasan kali membobol rumah warga di Depok, Jawa Barat (Jabar). Polisi mengungkap modus pelaku dalam melakukan aksinya.
Kasat Reskrim Polres Depok Kompol Hadi Kristanto mengatakan tersangka menargetkan rumah bertingkat. Modusnya, tersangka mencongkel jendela, kemudian masuk ke kamar rumah korban yang terdapat barang-barang berharga.
"Untuk target mereka itu rata-rata di lantai dua. Kemudian modusnya mencongkel jendela masuk ke kamar-kamar yang mungkin tadinya dipakai kerja karena ada handphone, laptop, yang punya rumah mungkin sudah tidur. Mereka masuk nyongkel ambil barang, kemudian pergi," kata Hadi saat konferensi pers di Polsek Sukmajaya, Depok, Rabu (8/11).
Hadi mengatakan kedua pelaku bukan membobol rumah kosong. Hadi pun mengungkapkan peran kedua pelaku dalam melakukan aksinya. Peran pertama sebagai eksekutor dan kedua yang membuka jendela menggunakan obeng.
"Perumahan yang ada ini bukan rumah kosong, ada penghuninya, rata-rata ada orangnya. Masing-masing punya peran, satu pelaku sebagai eksekutor dia masuk secara acak ke sembarang rumah lantai dua yang menurut dia sepi. Kemudian dia coba buka pintu atau jendela jika susah mereka pake obeng, mereka tinggalkan dan cari target lain," tuturnya. I dtk