Ucapan capres nomor urut dua, Prabowo Subianto yang diduga menyinggung capres nomor urut satu, Anies Baswedan dengan pernyataan ‘ndasmu etik’ sebagai candaan internal.
Hal ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menanggapi potongan video viral di akun X, @ARSIPAJA berdurasi 20 detik. Katanya, apa yang disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) hanya bercanda ke kader Gerindra.
“Pak Prabowo senang bercanda, itu candaan Pak Prabowo ke kader-kader Gerindra. Seribu persen bercanda,” kata Dahnil kepada wartawan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 16 Desember.
Dahnil bilang hubungan antara Prabowo dengan capres lain seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo tak ada masalah. Sehingga, pernyataan yang disampaikan tersebut hanya bercanda.
Meski begitu, Dahnil sempat menyinggung pernyataan jubir Anies Baswedan yang pernah bicara soal Gibran Rakabuming Raka yang dianggap cocok jadi cawapres Prabowo. Begitu juga dengan kubu Ganjar pernah menyampaikan hal serupa.
“Juru Bicara resmi Anies Baswedan juga mengatakan: Apabila Gibran jadi Wapres Anies maka bisa memudahkan kerja Anies apabila ada program presiden sebelumnya yang akan dihentikan. Pun demikian Mas Ganjar, sejak awal Mbak Puan (Ketua DPP PDIP Puan Maharani) membuka pintu kemungkinan Mas Gibran jadi wakilnya Mas Ganjar,” tegasnya.
“Maksud Pak Prabowo, mari sama-sama kita periksa isi pikiran kita, isi hati kita. Semacam refleksi akhir pekan lah, jangan seperti orang-orang yang ditolak cintanya namun kemudian habis-habisan menjelekkan sang pujaan hati,” sambung Dahnil.
Diberitakan sebelumnya, video Prabowo berdurasi 20 detik yang menyinggung Anies tersebar di media sosial viral di akun X. Prabowo berbicara dalam agenda tertutup di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat, 15 Desember.
“Bagaimana perasaan Mas Prabowo, soal etik? Etik, etik, ndasmu (kepalamu),” kata Prabowo dalam unggahan yang dikutip pada Sabtu, 16 Desember.
Dugaan ucapan itu menyindir Anies bukan tanpa alasan karena momen ini terjadi di debat perdana capres yang diselenggarakan KPU RI pada Selasa, 12 Desember lalu. Eks Gubernur DKI Jakarta itu sempat menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang syarat batas usia capres dan cawapres yang memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka maju di Pilpres.
Putusan ini kemudian berujung dengan pemberhentian Anwar Usman sebagai Ketua MK. Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) saat itu menyebut telah terjadi pelanggaran etik berupa konflik kepentingan karena Anwar merupakan paman dari Gibran.
“Sesudah Bapak mendengar pencalonan persyaratannya bermasalah secara etika, pertanyaan saya, apa perasaan Bapak ketika mendengar ada pelanggaran etika di situ?" tanya Anies ketika itu.
Prabowo yang awalnya santai menyatakan telah mendengar pendapat tim pakar hukumnya bahwa tidak ada masalah dengan putusan etik tersebut. Apalagi putusan MK itu dianggap sudah final dan dia hanya menjalankan saja.
Hanya saja, Prabowo nadanya makin meninggi dan dia menyindir kalau keduanya bukan lagi anak kecil. Anies ketika itu merespons dengan senyuman.
Selanjutnya, eks Danjen Kopassus menyerahkan kepada rakyat yang nanti akan memilih. Kalau tidak suka, rakyat tidak perlu memilihnya di hari pencoblosan.
"Sekarang begini, intinya rakyat putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, enggak usah pilih kami saudara saudara sekalian," ujar Prabowo.
Tak sampai di sana, Anies bahkan sempat ditunjuk Prabowo. "Dan saya tidak takut tidak punya jabatan Mas Anies. Sorry ye. Sorry ye," tegasnya saat itu.
Sumber: voi
Foto: Dahnil Anzar Simanjuntak (foto Antara)