Menteri BUMN Erick Thohir tidak semestinya ikut mengatur alias cawe-cawe kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.
Menurut Direktur Eksekutif Perhimpunan Advokat Pro Demokrasi (PAPD) Agus Rihat Manalu, seharusnya Erick tahu kapasitas dan statusnya saat ini.
“Erick harusnya malu, ikut cawe-cawe kabinet Prabowo,” kata Agus Rihat kepada wartawan di Jakarta, Senin (4/3).
Lanjut dia, ucapan Erick soal bursa calon Menteri Keuangan (Menkeu) dianggap tidak elok. Sebab, menurut Agus, akan menyakiti barisan relawan yang sudah membawa Prabowo-Gibran menang satu putaran.
Erick mengklaim, sudah mendengar empat nama calon menkeu tersebut, yang keempatnya adalah bankir.
Bahkan, salah satu di antaranya merupakan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang merupakan rekan kerja Erick sehari-hari.
“Kayaknya calonnya ada 4 deh, Pak Budi menkes (Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin), Pak Tiko (Wamen BUMN Kartiko), Pak Mahendra (Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar), Pak Royke (Direktur Utama BNI Royke Tumilaar). Ya, figur-figur yang sangat bagus menurut saya," kata Erick kepada wartawan, Minggu (3/3).
Namun demikian, Erick mengatakan tidak pantas menilai dari keempat nama tersebut mana yang paling cocok menjadi bendahara negara itu.
“Empat-empatnya bagus. Wah, saya bukan posisinya untuk menilai itu (siapa dari keempat calon tersebut yang lebih pantas). Pasti ada otoritas yang lebih mengerti," sambungnya.
Sumber: rmol
Foto: Menteri BUMN Erick Thohir/Net