Tidak Ada Gunanya Berdebat dengan ‘Dangkalis’ Pemuja Jokowi -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tidak Ada Gunanya Berdebat dengan ‘Dangkalis’ Pemuja Jokowi

Jumat, 07 Maret 2025 | Maret 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-07T09:18:49Z

Tagar Indonesia Gelap jilid II terus menjadi perhatian dunia internasional yang membuat indeks demokrasi anjlok. 

Pengamat politik Rocky Gerung menilai kemunculan tagar ini imbas masih ikut cawe-cawenya Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pemerintahan Prabowo Subianto.

Hal itu ditambah dengan ulah para buzzer atau relawan Jokowi yang berada di lingkungan istana.

“Kalau kita perhatikan perkembangan tren tagar atau hastag Indonesia Gelap itu terlihat bahwa semakin reaksioner atau semakin reaktif pihak komunikator istana atau apa namanya yang disebut ternak Jokowi atau relawan Jokowi,” kata Rocky dikutip dalam kanal Youtube pribadinya, Jumat, 7 Maret 2025. 

Lanjut dia, para pemuja Jokowi menghujat tagar Indonesia Gelap itu dengan berbagai cara.

“Para pemuja Jokowi ini bereaksi begitu dangkal sehingga ditemukan kembali atau terulang kembali semacam kesimpulan bukti bahwa berdebat dengan para ‘dangkalis’ ini tidak ada gunanya,” seloroh Rocky. 

Akademisi yang dikenal kritis ini menyebut munculnya tagar ini karena adanya keprihatinan mendalam yang dialami Indonesia.

“Para Jokowers- Jokowers ini tidak mampu membaca kan. Jadi itu yang disimpulkan majalah The Economist bahwa Indonesia memang berada dalam kegelapan,” pungkasnya. 

Sumber: rmol
Foto: Rocky Gerung/Ist

×
Berita Terbaru Update
close